JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam waktu dekat akan mendatangkan pesawat intai baru untuk melengkapi pesawat yang ada sehingga menjadi satu skuadron.
Penambahan pesawat ini penting mengingat Indonesia memiliki wilayah perbatasan yang luas. Baik darat, laut, maupun udara dengan negara Malaysia, Papua Nugini, Singapura, Philipina, dan Australia.
Kepala Staf Umum TNI Marsekal Madya Edy Harjoko usai melepas kontingen garuda XX-H di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur mengatakan banyaknya wilayah perbatasan dengan negara lain membuat kebutuhan pesawat intai sangat mendesak.
Penambahan pesawat ini penting mengingat Indonesia memiliki wilayah perbatasan yang luas. Baik darat, laut, maupun udara dengan negara Malaysia, Papua Nugini, Singapura, Philipina, dan Australia.
Kepala Staf Umum TNI Marsekal Madya Edy Harjoko usai melepas kontingen garuda XX-H di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur mengatakan banyaknya wilayah perbatasan dengan negara lain membuat kebutuhan pesawat intai sangat mendesak.
“Nanti akan langsung dipasang di suatu daerah yang langsung berbatasan seperti daerah Kalimantan,” ujarnya di Jakarta, Jumat (15/10/2010).
Lebih Lanjut Edy mengatakan jenis klasifikasi kemampuan pesawat intai level high maupun medium itu tergantung kemampuan anggarannya. Hal itu karena pesawat jenis intai banyak jenisnya mulai dari yang ukuran kecil, sedang, sampai global hawk yang bisa terbang sampai 3 x 24 jam.
“Jadi nanti disesuaikan dengan tingkat kemampuan anggaran kita. Tapi minimum kita harus punya 3-4 pesawat. Jadi ada yang terbang dan siap untuk terbang,” ujarnya.
Rencana pembelian pesawat intai ini, menurut Edy, sudah dianggarkan pada tahun ini. namun karena ada relokasi, maka realisasi kemungkinan akan dilakukan pada 2011.
(Sukmo Wibowo/Trijaya/ful)
Sumber: Okezone.com
Keep Never Say Die Attitude & Down To Earth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar