Minggu, 10 Oktober 2010

Duh, Insentif Aparat Patroli Laut Bea Cukai Cuma Rp 500 per Hari!


Karimun - Tugas berat menjaga arus pergerakan barang dilaut, ternyata tak selalu mendapatkan imbalan yang selayaknya. Salah satunya adalah para aparat Bea dan Cukai yang mendapatkan insentif yang sangat kecil, bahkan bisa dibilang tak manusiawi.

Kabid Penindakan dan Sarana Operasi Ditjen Bea dan Cukai Khusus Kepulauan Riau, Untung Purwoko mengatakan, insentif yang kecil ini membuat para aparat Bea dan Cukai 'ogah' bertugas ke laut.


"Sudah risiko tinggi tapi insentif yang didapatkan tidak seberapa. Karena itu kami mengajukan kenaikan insentif, karena insentif yang diberikan masih sama sejak 1989," ujar Untung saat ditemui di kantornya, di kantornya, Merau, Tanjung Balai Karimun, Sabtu (9/10/2010).

Dari data yang dikutip, insentif untuk nahkoda kapal patroli di laut hanya Rp 5.360 per hari, sementara di dok hanya Rp 1.790 per hari.

Yang paling menyedihkan adalah kelasi kapal patroli di laut yang hanya mendapatkan insentif Rp 1.390 per hari, sementara kelasi di dok kapal hanya Rp 500 per hari.

"Kurang manusiawi dengan kerjaan mengamankan wilayah yang luas dan tugas yang berat serta berisiko," imbuhnya.

Karena itu, pihak Bea dan Cukai mengajukan kenaikan insentif ke Kementerian Keuangan. Untuk nahkoda kapal di laut diajukan Rp 111.200 per hari, dan nahkoda di dok sebesar Rp 37.200 per hari.

Sementara kelasi diajukan Rp 28.900 per hari jika sedang berpatroli di laut, dan Rp 10.400 per hari jika mereka sedang bekerja di dok.

Seorang nahkoda kapal patroli menuturkan, gajinya selama bekerja 34 tahun di Bea dan Cukai adalah Rp 5,5 juta per bulan. Gaji itu tentu sangat tidak sebanding dengan tugas berat yang diembannya.

Kecilnya insentif nahkoda ini membuat Bea dan Cukai kekurangan tenaga nahkoda muda untuk patroli ke laut.

"Saat ini nahkoda kami sudah tua semua. Sebanyak 7 orang akan pensiun tahun ini, tahun depan 6 orang pensiun," ujar Untung.

Lowongan nahkoda Bea dan Cukai pun terus dibuka, namun peminatnya minim. "Nahkoda kapal lebih milih kerja di perusahaan asing, karena gajinya jauh lebih besar," tukas Untung.

(dnl/qom)
Sumber : detik Finance 

Keep Never Say Die Attitude & Down To Earth

Tidak ada komentar:

Posting Komentar